Just another WordPress.com site

Taksonomi Phanerogamae (deskripsi tanaman yang di bawa)

Nama : Ria Yuliyanti

NPM : 140410080073

Deskripsi tanamaman yang di bawa:

1.      Kenanga (Cananga odorata) (Lam.) Hook.f. & Thomson)

Klasifikasi

Kingdom         Plantae

Divisi               Magnoliophyta

Class                Magnoliopsida

Ordo                Magnoliales

Family             Annonaceae

Genus              Cananga

Species            Cananga odorata (Lam.)Hook.f. & Thomson

Deskripsi

Kenanga (Canangium odoratum) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun. Tumbuhan kenangan mempunyai batang yang getas (mudah patah) pada waktu mudanya. Tinggi pohon ini dapat mencapai 5-20 meter. Bunga kenanga akan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon dengan susunan bunga yang spesifik. Sebuah bunga kenanga terdiri dari 6 lembar daun dengan mahkota berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Susunan bunga tersebut majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Di pedesaan, kenanga sering dipelihara untuk dipetik bunganya. Tumbuhan liar yang kini mulai jarang ini mudah tumbuh di daerah dataran rendah mulai ketinggian 25-1000 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Kenanga (Indonesia), Kenanga, Wangsa (Jawa); Kananga (Sunda), Sandat kananga, Sadat wangsa (Bali); Selanga (Aceh), Sandat (Sasak), Ngana-ngana (Nias); Lalangiran, amok, wungurer, pum-pum, luit (Minahasa).

Khasiat bunga kenanga

Bunga kenanga mengandung minyak atsiri, yang dikenal dengan nama minyak kenanga, yang mempunyai khasiat dan bau yang khas. Hasil penelitian mereka menunjukkan, ekstrak bunga kenanga memiliki kemampuan menolak nyamuk karena adanya kandungan linalool, geraniol, dan eugenol. Hasil penelitian menunjukkan, ketika mengoleskan ekstrak bunga kenanga pada marmut, maka minyak atsiri yang terkandung dalam ekstrak bunga kenanga meresap ke pori-pori lalu menguap ke udara. Bau ini akan terdeteksi oleh reseptor kimia (chemoreceptor) yang terdapat pada tubuh nyamuk dan menuju ke impuls saraf. Itulah yang kemudian diterjemahkan ke dalam otak sehingga nyamuk akan mengekspresikan untuk menghindar tanpa mengisap darah marmut lagi. Semakin banyak kandungan bahan aktif yang terdapat dalam ekstrak bunga kenanga, maka semakin besar kemampuan ekstrak tersebut menolak nyamuk.

2.      Kemangi (Ocimum basilicum L.)

Klasifikasi

Kingdom         Plantae

Divisi               Magnoliophyta

Class                Magnoliopsida

Ordo                Lamiales

Family             Lamiaceae

Genus              Ocimum

Spesies            Ocimum basilicum Vis

 

Deskripsi

Herba tegak, sangat harum; tinggi 0,3-0,6 m. Batang sering keunguan, caranya berambut berubah-ubah. Tangkai daun 0,5-2 cm; helaian daun bulat te;ur ellips, ellips atau memanjang, dengan ujung runcing, berbintik-bintik serupa kelenjar, pada sebelah menyebelah ibu tulang 3-6 tulang cabang, 3,5-7,5 kali 1,5-2,5 cm. Karangan semu berbunga 6, berkumpul menjadi tandan ujung. Daun pelindung ellips atau bulat telur, panjang 0,5-1 cm. Klopak sisi luar berambut rapat, lk 0,5 cm panjangnya; gigi belakang jorong sampai bulat telur terbalik, dengan tepi mengecil sepanjang tabung; gigi samping kecil dan runcing; kedua gigi bawah berlekatan menjadi bibir bawah yang bercelah 2. Mahkota berbibir 2, panjang 8-9 mm, dari luar berambut; bibir atas bertaju 4; bibir bawah rata. Tangkai dari kelopak bawah tegak dan tertekan pada sumbu dari karangan bunga, dengan ujung bentuk kulit melingkar, seolah-olah duduk dengan mulut yang terarah miring merendah. Kelopak buah 6-9 mm panjangnya. Buah keras coklat tua, gundl, watu dibasahi membengkak sekali, sering ditanam. Lebih sering menjadi liar; 1-450m. Tepi jalan dan tepi kebun, dsb. Tanaman sangat berubah-ubah!

Nama lokal:

Selasi,Ind, S, Surawung, S, Kemangi, J, Telasih, J

Kandungan kimia: Eugenol; Sineol; Metilkhavikol; Protein; Kalsium

Manfaat Dalam Kehidupan Sehari-hari

Daun Kemangi yang harum sering digunakan untuk masakan, antara lain; campuran pepes, karedok atau lalapan mentah. Selain  itu kemangi mengandung banyak senyawa yang berkhasiat bagi tubuh. Senyawa arginine didalamnya  terbukti mampu memperpanjang masa hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan kadar gula darah. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang produksi hormon androgen dan estrogen.

Manfaat kemangi masih sangat banyak, orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sedangkan cineole, myrcene dan eugenol berfungsi sebagai antibiotik alami dan antiperadangan. Kemangi juga kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.

Kemangi adalah salah satu tumbuhan sayuran yang mempunyai aroma yang khas. Apalagi kalau kita campur daunnya dipadukan sebagai pengharum dan penyedap sambal terasi.

Kandungan dan manfaat daun kemangi mempunyai daya penenang dan mengeluarkan gas-gas dari tubuh. Daunnya juga sering dipakai untuk bumbu hidangan daging ataupun ikan. Kemangi juga mengandung zat minyak atsiri, protein, kalsium, fosfor, besi, belerang, dan lain-lain.

3.      Elaeocarpus grandiflorus (J.E.Smith) (Anyang-anyang)

Klasifikasi

Kingdom         Plantae

Divisi               Magnoliophyta

Class                Magnolopsida

Ordo                Malvales

Family             Elaeocarpaceae

Genus              Elaeocarpus

Species            Elaeocarpus grandiflorus J.E Smith

Deskripsi

Pohon dengan bentuk etage; tinggi 6-26 m. Daun bertangkai, berjejal pada ujung ranting, bentuk lanset, beralih demi sedikit pada tangkai, 5-20 kali 1-5 cm, gundul, seperti kulit, bergerigi beringgit tidak dalam; yang tua merah api. Tandan bunga menggantung, berbunga 4-6, panjang 2-10 cm. Tangkai bunga 3-4,5 cm. Daun kelopak merah cerah, berambut. Daun mahkota putih, pada pangkalnya dengan sisik, ke arah ujung melebar sekali dan terbagi dalam taju, panjang; 2-2,5 cm. Dasar bunga kuning, kemudian oranye. Tonjolan dasar bunga berambut halus (seperti bulu anak ayam) rapat. Benang sari seluruhnya berambut. Bakal buah bentuk telur, berambut; kepala putik tidak melebar. Buah bentuk spul, hijau pucat, panjang lk 3 cm. Di hutan di pinggir air, di bawah 500 m; sebagai pohon hias di kebun dan park.

Nama lokal:

Anyang, S, Rejasa, J

Cat. : Jika buah diinjak, maka duri tempel pada inti buah menembus dinding buah yang lunak dan menyebarlah biji tersebut sebagaiapa yang dinamakan „kotak duri” (hoefklitten). Bagian yang digunakan Buah, kulit kayu, dan daun. Kegunaan: Buah: Disentri, sakit kandung kencing. Kulit kayu: Radang Ginjal,  borok (obat luar). Daun: demam, kelesuan, mual, sakit kuning.

Kandungan kimia

Daun, buah dan kulit batang Elaeocarpus grandiflora mengandung saponin

dan flavonoida, di samping itu daun dan kulit batangnya juga mengandung

polifenol dan daun serta buahnya mengandung tanin.

Khasiat

Bagian yang digunakan Buah, kulit kayu, dan daun. Kegunaan: Buah: Disentri, sakit kandung kencing. Kulit kayu: Radang Ginjal,  borok (obat luar). Daun: demam, kelesuan, mual, sakit kuning.

 

4. Phylanthus urinaria Linn (Meniran)

Klasifikasi

Kingdom         Plantae

Divisi               Magnoliophyta

Class                Magnoliopsida

Ordo                Euphorbiales

Family             Phyllantthaceae

Genus               Phyllanthus

Spcies               Phyllanthus urinaria Linn

Deskripsi

Morfologi Meniran : Batang : Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah. Syarat Tumbuh : Meniran tumbuhan berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di Hutan-hutan, ladang-ladang, Kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh subur ditempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Child pick a back (Inggris), Kilanelli (India), Meniran (Jawa); Zhen chu cao, Ye xia zhu (Cina), Gasau madungi (Ternate);

Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain : lignan (Filantin, hipofilantin, nirantin, lintetratin), flavonoid (quercetin, quercitrin, isoquercitrin, astragalin, rutin, kaempferol-4, rhamnopynoside), alkaloid, triterpenoid, asam lemak (asam ricinoleat, asam linoleat, asam linolenat), vitamin C, kalium, damar, tanin, geraniin, phyllanthin dan hypophyllanthin.

 

Efek Farmakologis : Tumbuhan ini bersifat: astringent, peluruh air seni (menghambat pembentukan kristal kalsium oksalat), penurun panas, anti hepatotoksik, anti bakteri terhadap Escherichiacoli, staphylococcus aureus, bacillus subtilis, hipoglikemik. Ekstrak meniran dapat menghambat aldosereductase (AR) karena senyawa ellagic acidnya mempunyai daya hambat enam kali lebih kuat daripada quercitrin yang dikenal sebagai penghambat AR (proses reduksi aldose menjadi diabetes).  Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa agak asam dan sejuk.

Manfaat meniran

Sakit kuning (lever), Malaria, Demam, Ayan, Batuk, Haid lebih; Disentri, Luka bakar, Luka koreng, Jerawat.

5.      Urtica dioica Linn (Jelatang ayam)

Klasifikasi

Kingdom         Plantae

Divisi               Magnoliophyta

Class                Magnoliopsida

Ordo                Rosales

Family             Urticaceae

Genus             Urtica

Species            Urtica dioica L.

 

Deskripsi

Herba abadi. Daun hijau lembut 3 cm, daun memiliki margin sangat bergerigi, dasar berbentuk hati dan ujung acuminate dengan gigi daun terminal lebih lama dari laterals berdekatan. Ini dikenakan bunga kecil 4-merous kehijauan atau kecoklatan inflorescences aksilaris padat. Daun dan batang sangat berbulu dengan rambut menyengat (trikoma)

Jelatang adalah tumbuhan yang daunnya berbulu (miang) yang dapat menyebabkan gatal pada kulit jika bersentuhan. Tumbuhan ini memiliki beberapa jenis. Ada yang berbatang, dan ada juga yang merambat. Jelatang memiliki daun berukuran kecil, tapi ada juga jelatang dengan daun lebar. Tumbuhan ini memiliki tinggi sekitar 10 cm sampai 1 m.

Di daerah Kedurang, Bengkulu Selatan, Bengkulu, tanaman ini dibedakan berdasarkan bentuk dan efek gatal yang ditimbulkannya. Untuk yang daunnya berukuran kecil, kira-kira memiliki lebar 5 cm, dinamakan jelatang ayam. Jelatang kambing, daunnya lebih lebar dan dengan tingkat efek gatal yang lebih. Ada juga jelatang kerbau, daunnya paling lebar dan tebal. Lebarnya dapat mencapai 30 cm. Jelatang jenis ini, dapat menyebabkan gatal yang baru sembuh hingga seminggu kemudian. Semua jenis jelatang biasa tumbuh di daerah dengan kelembaban yang tinggi.

Jelatang ayam- Urtica dioica

Analisis jelatang segar menunjukkan keberadaan asam format, lendir, garam mineral, amonia, asam karbonat dan air. Jelatang memiliki reputasi dalam jamu dan dianggap dalam homoeopati sebagai obat yang bermanfaat. Olahan dari rempah memiliki sifat zat dan bertindak juga sebagai tonik merangsang. Jelatang teh hangat tidak terasa seperti teh normal tidak pahit, dan itu salah satu minuman yang paling bergizi dari semua. Banyak manfaat yang memiliki tinggi mineral, terutama, kalsium, magnesium, besi, kalium, fosfor, mangan, silika, yodium, silikon, natrium, dan belerang. Mereka juga menyediakan klorofil dan tannin, dan mereka yang baik sumber vitamin C, beta-karoten, dan vitamin B kompleks. Mereka sepuluh persen protein, lebih dari sayuran lainnya.

Jelatang adalah anti-asma: jus dari akar atau daun, dicampur dengan madu atau gula, akan meredakan asma bronkial dan kesulitan dan daun kering, dibakar dan dihirup, akan memiliki efek yang sama. Jelatang teh kompres atau serbuk halus jelatang kering juga baik untuk luka, luka, sengatan, dan luka bakar. Dikatakan bahwa makan jelatang atau minum teh membuat rambut lebih cerah, lebih tebal dan shinier, dan membuat kulit lebih jelas dan lebih sehat, baik untuk eksim dan kondisi kulit lainnya.

Aromaterapi & Kesehatan: An ekspektoran, dianjurkan untuk asma, kondisi lendir dari paru-paru, dan batuk kronis.Jelatang memiliki pembersihan dan antiseptik

 

Refferensi:

Steenis,et al.2006.Flora.Pradnya Paramita.Jakarta

http://mahkotadewa.com/blog/2009/04/kemangi/

http://www.mfi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=31&Itemid=2

http://www.sith.itb.ac.id/herbarium/index.php?c=herbs&view=detail&spid=237291

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku3/3-011.pdf

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=18

http://www.tanaman-obat.com/gallery-tanaman-obat/174-tanaman-obat-meniran

http://anakcelanalipatselutut.blogspot.com/2010/03/3-cerita-tentang-jelatang.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Jelatang

Leave a comment